Saturday, September 29, 2012

TUBUH DAN MANIPULASI IDENTITAS


Aku sering melukai tubuhku sendiri dengan pisau. Tubuhku selalu penuh sayatan ketika kepalaku mulai pusing. Melihat darah yang mengalir membasahi tanganku adalah obat terbaik untuk meredakan sakit kepalaku. Aku suka menyayati tubuhku. Aku suka kesakitan.
Aku tak pernah ingin menyakiti orang lain. Aku bahkan tak tega membunuh seekor nyamuk yang perutnya mulai menggembung usai menggigitku. Tapi aku suka menyakiti tubuhku. Dan menyiksa diriku. Sakit adalah kenikmatan dan menyakiti orang lain adalah kesalahan. Oleh karena itu aku tak ingin menyakiti orang lain selain: AKU.

Monday, September 10, 2012

Kencan Pertama dengan Huruf


Ibuku sering bercerita katanya dulu selalu memarahiku karena aku malas sekolah di Taman Kanak-Kanak. Setiap disuruh berangkat sekolah pasti aku malah pura-pura tidur. Nenekku yang sangat memanjakanku justru memarahinya.
Aku ingat alasanku malas sekolah dulu karena aku benci dengan angka. Aku senang menyanyi. Aku senang ketika disuruh menyanyikan lagu 1 ditambah 1 sama dengan 2, 2 ditambah 2 sama dengan 4, 4 ditambah 4 sama dengan 8, 8 ditambah 8 sama dengan 16.  Namun, aku menjadi benci ketika disuruh berhitung dan bukan menyanyi. Mulai dari menghitung jari tangan. Lalu guruku mulai mengeluarkan gambar angka-angka bewarna. Awalnya aku mencoba menikmatinya. Menikmati gambar angka 1 yang seperti lilin, gambar angka 2 yang seperti bebek, dan gambar angka 3 yang seperti monyet. Memang kebiasaanku sedikit aneh, tapi aku suka menghubungkan segala sesuatu dengan imajinasiku yang lain.