Friday, October 12, 2012

Waktu dan Cerita



Tanpa kita menyadari, banyak hal yang terjadi lewat begitu saja.waktu adalah perekam peristiwa, dan kita mengabaikannya. Kita menjadi manusia-manusia yang mudah lupa dan menganggap itu adalah hal yang wajar karena setiap orang juga melakukannya. Kita menonton film di bioskop lalu melupakannya. Kita duduk diatas bangku dan memandang lampu-lampu kota lalu melupakannya. Kita berciuman lalu melupakannya. Kita berjalan lalu melupakannya. Kita bernafas lalu melupakannya. Kita bercerita lalu melupakannya.

Manusia harus kembali pada alam kesadarannya. Manusia harus terlatih untuk merekam dan mengingat keberadaannya. Ia harus sadar pada tubuhnya. Ia harus sadar pada memori-memori yang terekam oleh setiap anggota tubuh. Jempol kaki harus tetap ingat tahi ayam yang diinjaknya. Telapak tangan harus tetap ingat dinginnya gelas yang ia genggam. Kulit harus ingat panasnya matahari dan dinginnya air hujan yang menyetubuhinya. Manusia akan dianggap sebagai manusia jika ia sadar akan keberadaannya dan sadar akan dirinya