Tanpa kita menyadari, banyak hal yang terjadi lewat
begitu saja.waktu adalah perekam peristiwa, dan kita mengabaikannya. Kita
menjadi manusia-manusia yang mudah lupa dan menganggap itu adalah hal yang
wajar karena setiap orang juga melakukannya. Kita menonton film di bioskop lalu
melupakannya. Kita duduk diatas bangku dan memandang lampu-lampu kota lalu
melupakannya. Kita berciuman lalu melupakannya. Kita berjalan lalu
melupakannya. Kita bernafas lalu melupakannya. Kita bercerita lalu
melupakannya.
Manusia harus kembali pada alam kesadarannya.
Manusia harus terlatih untuk merekam dan mengingat keberadaannya. Ia harus
sadar pada tubuhnya. Ia harus sadar pada memori-memori yang terekam oleh setiap
anggota tubuh. Jempol kaki harus tetap ingat tahi ayam yang diinjaknya. Telapak
tangan harus tetap ingat dinginnya gelas yang ia genggam. Kulit harus ingat
panasnya matahari dan dinginnya air hujan yang menyetubuhinya. Manusia akan
dianggap sebagai manusia jika ia sadar akan keberadaannya dan sadar akan
dirinya